Kaffein Kurangi Kemungkinan Demensia

Kesehatan; Kaffein Kurangi Kemungkinan Demensia

Para peneliti asal Prancis membandingkan wanita berumur 65 tahun ke atas yang meminum lebih dari tiga cangkir kopi sehari dengan mereka yang minum kopi kurang dari satu gelas perhari.

Mereka menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak kafein menunjukkan lebih sedikit penurunan pada tes memory selama empat tahun. Studi ini dipublikasi di Journal Neurology dan menunjukkan kemungkian bahwa kafein melindungi dari kemungkinan demensia.

Wood, chief executive pada Alzheimer’s Research Trust,mengatakan pengobatan bagi penderita Alzheimer belum tersedia, maka dari itu penelitian terhadap factor yang dapat melindungi memori sangatlah penting.

“Studi ini tidak menyatakan bahwa kafein menurunkan rate demensia, tapi karena memori terlihat menguat, maka mungkin kafein memperlambat demensia. Hanya waktu yang akan membuktikan.”


sources: coffeebar.com

Fakta dan Mitos Mengenai Kafein


Caffeine Myths and Facts
Mitos : Efek kafein membuat kecanduan, sama seperti narkoba.
Fakta : "Absolutely not," kata Charles O'Brien, M.D., chief of psychiatry at the Veterans Administration Medical Center and professor and vice- chairman of psychiatry at The University of Pennsylvania School of Medicine.

O'Brien menekankan bahwa kokain dan heroin adalah zat adiktif yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.Tak ada bukti yang menyatakan kafein menghasilkan efek yang sama dengan zat adiktif tadi. Pada medical sense, caffeine "addiction" adalah penggunaan kafein secara berlebih dengan tujuan membuat seseorang ‘high’.
“Begitu seseorang mencapai batas normal pengonsumsian kafein dalam satu hari, biasanya mereka tidak akan mengonsumsi lagi,”terang O’Brien.


Mitos: Orang tua sebaiknya menghindari pemberian makanan atau minuman berkafein kepada anak-anaknya.

Fakta: Menurut Judith Rapoport,M.D., ketua The Child Psychiatry Branch of the National Institute of Mental Health, kebanyakan anak tidak bereaksi secara berlebihan terhadap kafein dengan porsi yang mereka konsumsi. Rapoport menyarankan para orang tua memberikan porsi kafein yang normal bagi anak-anaknya.

Mitos: Kafein menyebabkan hiperaktif pada anak-anak

Fakta: Studi menunjukan bahwa anak-anak tidak memberikan reaksi lebih terhadap kafein selayaknya orang dewasa. Rapoport mengatakan tidak ada riset yang membuktikan bahwa kafein dapat menyebabkan hiperaktif pada anak-anak.

Mitos: Wanita hamil sebaiknya menghindari kafein.
Fakta: Riset menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang tidak berlebihan tidak akan memberi efek pada ibu hamil atau anak dalam kandungan; bahkan kafein tidak berpengaruh pada tingkat kesuburan seseorang.

Menurut James Mills, M.D., chief of the Pediatric Epidemiology Section of the National Institute of Child Health and Human Development, “ Kita beruntung mempunyai banyak data mengenai kafein dan kehamilan dari berbagai studi. Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa tetap aman bagi wanita hamil mengonsumsi kafein selama tidak berlebihan.”

Mills merekomendasikan 300 milligrams kafein per hari sebagai batas level aman; setara dengan tiga-lima cankir kafe atau beberapa kaleng soft drinks.

Mitos: Mengurangi atau mengeliminasi konsumsi kafein merupakan hal yang sulit.

Fakta: Efek saat mengurangi atau berhenti mengonsumsi kafein bukanlah hal yang sulit bagi kebanyakan orang. “Banyak orang tidak mempunyai masalah saat konsumsi kafeinnya berkurang atau bahkan berhenti sama sekali,” terang O’Brien.

Mitos: Kafein dapat menyebabkan penyakit dada(breast disease.)

Fakta:
Baik the American Medical Association's Council on Scientific Affairs and the National Cancer Institute menyimpulkan bahwa tidak ada hubungannya antara pengonsumsian kafein dengan fibrocystic breast disease. Menurut Laurie Green, M.D.,obstetrician-gynecologist with the California Pacific Medical Center in San Francisco,banyak wanita berpikir apakah lumpiness pada jaringan dada disebabkan oleh kafein. Studi menyatakan bahwa awal dari breast disease sama sekali tidak ada hubungannya dengan kafein.

Source:

International Food Information Council Foundation, September 1998.

Kisah di Balik Secangkir Kopi

Kisah di Balik Secangkir Kopi
Kopi. Minuman yang satu ini memang paling cocok untuk menemani saat begadang di malam hari. Kaffein yang terkandung di dalamnya konon membuat mata tetap terjaga. Tak banyak orang mengetahui sejarah dari tanaman yang tergolong dalam keluarga Rubiaceae ini. Karena itu, mari kita tilik kisah di balik secangkir kopi.

Legenda menyatakan bahwa seorang penggembala di Ethiopia bernama Kaldi yang pertama kali menemukan tanaman kopi. Saat sedang menggembala, Kaldi menemukan kambingnya menjadi lebih enerjik. Penasaran, Kaldi pun mencoba sebuah tanaman biji cherry merah yang dimakan si kambing. Teryata buah cherry itu juga membuatnya menjadi lebih berenergi, ia pun menari-nari.

Saat itu, lewatlah seorang bernama Aucuba. Ia merasa mengantuk, lelah, dan lapar. Aucuba kebetulan melihat Kaldi dan kambing-kambingnya. Aucuba pun mencoba makan biji merah yang dimakan Kaldi. Aucuba merasa menjadi lebih berenergi. Ia lalu membawa beberapa biji merah ke kota dan menggunakannya sebagai bahan campuran minuman para biarawan. Akhirnya, kopi banyak dikonsumsi oleh para biksu untuk membantu mereka terjaga saat berdoa malam.


Sejarah mencatat penanaman komersial kopi pertama kali dilakukan di Arab pada abad ke-15. Para petani Arab berusaha dengan berbagai cara untuk menghentikan negara lain memeroleh biji kopi mereka yang berharga. Perjalanan kopi selanjutnya selaras dengan penyebaran agama Islam; tersebar ke daerah Aden, Mesir, Suriah, serta Turki di mana kopi terkenal sebagai “anggur arab” . Sumber: Nationalgeography.com

Cita Rasa Sejarah





Dibuka pada tahun 1930, hingga saat ini Kopi Aroma adalah salah satu brand kopi yang harus diketahui olah para pecinta kopi. Tan Houw Siah, pendiri Kopi aroma sebelumnya pernah bekerja di pabrik kopi yang dimiliki Belanda. Setelah 10 tahun bekerja, ia merasa mempunyai cukup ilm dan keterampAilan untuk membuka pabrik kopi sendiri.

Terletak di Jalan Banceuy, Bandung, saat ini manajemen Kopi Aroma dipegang oleh Widyapratama anak satu-satunya Tan Houw Siah. Ia mengatakan Kopi Aroma unggul dibandingkan merk kopi yang ada sekarang karena proses penjemuran hingga penggiligan masih menggunakan alat yang sama saat ayahnya mulai membuka pabrik tersebut dan pembuatan Kopi Aroma sama sekali tindak menggunakan bahan kimia.


Proses penuaan biji kopi juga masih dilakukan oleh Widya Untuk biji kopi Robusta didiamkan selama lima tahun dan untuk Arabika didiamkan selama delapan tahun. Proses penuaan ini dimaksudkan untuk lebih mematangkan biji kopi yang ada.


Setiap tahunnya Widya memperoleh biji kopi terbaik dari berbagai perkebunan kopi dari seluruh Indonesia. Untuk Arabika dari Aceh, Medan, Toraja dan Jawa. Sedangkan Robusta dari perkebunan di Bengkulu, Lampung, Tumenggung dan Wonosobo. Tidak hanya menunggu kiriman kopi, dua kali setahun Widaya juga mendatangi perkebunan kopi dimana ia memesan biji kopinya untuk ikut mengontol proses penanaman dan perawatan pohon kopi untuk memastikan tidak ada penggunaan bahan kimia.


Dibantu dengan sembilan orang karyawan, setelah mendapatkan biji kopinya, pertama Widya menjemur mereka dibawah sinar matahari dan setelah itu biji kopi memulai proses penuaan mereka untuk disimpan selama lima tahun untuk Robusta dan delapan tahun untuk Arabika. Dalam proses penuaan tersebut biji kopi melepaskan kadar kafein dan acid yang mereka miliki.


Biji kopi yang telah melewati proses penuaan lalu di bakar atau di roasting. Alat yang digunakan masih dengan alat yang digunakan ayah Widya pada saat pertama kali membuka pabrik kopi tersebut. Proses pembakaran tersebut menggunakan kayu karet. “Selain membantu para petani karet, kayu karet juga membatu memberika cita rasa kopi yang berbeda. Karena sebagian besar kayu yang saya gunakan adalah limbah, secara langsung saya ikut menjaga kebersihan alam kita.” ujar Widya.

Proses pembakaran yang memakan waktu dua jam ini manghasilkan biji kopi yang berubah warna dari kekuningan menjadi hitam pekat. Setelah itu dilakukan proses pendinginan sebalum biji kopi tersebut dimasukkan lagi ke sebuah alat untuk proses quality control.

Setelah melalui quality control, biji kopi dibagi menjai dua yaitu satu bagian yang akan langsung dijual bijinya saja dan yang akan ditumbuk halus. Setelah kopi dihaluskan, kopi tersebut siap untuk dijual. Kopi yang dijual widaya berkhasiat untuk penderita diabetes dan darah rendah. Dan untuk kopi Robusta juga berkhasiat untuk mengobati luka.

Widya menjual seberat 250 gram, 500 gram, dan satu kilogram. Tentu saja proses penimbangan dilakukan secara akurat. Kopi yang akan dijual dibungkus dengan kertas papir yang lebih kita kenal untuk membungkus rokok.

Di bungkus tersebut juga tertera himbauan, bahwa sebaiknya sesaat setelah dibuka, kopi ditempatkan ke dalam sebuah toples agar tidak mengurangi rasa dan aromanya.

Widya tidak menganjurkan pembelian kopi dalam partai besar, semisal diatas setengah kilo. Dengan asumsi, semakin banyak kopi yang dibeli, maka akan semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskannya. Terlalu lama masa penyimpanan dalam wadah yang berbeda dibandingkan di pabriknya dikhawatirkan membuat kopi tersebut kehilangan rasa originalnya.

Widya juga menganjurkan agar kopi diseduh dengan air mendidih, bukan air termos atau dispenser. Konon, rasa kopinya akan jauh lebih nikmat jika dilarutkan dalam air yang mengalami proses pemasakan sempurna.

Jadi, bagi kalian penggemar kopi belum sah bagi Anda mejebut diri Anda sebagai penggemar kopi jika belum datang dan mencicipi Kopi Aroma.


Narasumber : Widyapratama

Bandung, Roemah Kopi


Roemah Kopi, feel the heritage. Menikmati pemandangan Bandung dari Dago Pakar memang mengasyikkan. Apalagi kesegaran Ice Caramel Latte khas dari Roemah Kopi menambah kesejukan di siang hari yang terik.

Roemah Kopi yang terletak di Jl. Terusan Ranca Kendal ini memang menawarkan berbagai macam kopi bagi coffee addicted. Lokasinya yang terdapat dalam kompleks Dago Pakkar sedikit sulit dijamah bagi pengunjung yang tidak membawa kendaraan sendiri. Solusinya, pengunjung dapat menggunakan jasa ojek dari Terminal Dago dengan membayar Rp 5000,00.

Pengorbanan untuk mencapai lokasi Roemah Kopi segera terbayar ketika memasuki kafe bergaya coffee house. Konsep rumah klasik Indonesia dengan dekorasi serba kayu mendominasi setiap sudut kafe. Di beberapa sudut juga disediakan peraduan yang memungkinkan pengunjung menikmati suasana sambil tidur-tiduran.

Di Roemah Kopi ini pengunjung dapat menikmati kopi murni seperti espresso dengan harga Rp17.000,00. Bagi yang lebih menyukai kopi racikan, Roemah Kopi juga mempunyai deretan menu mixed coffee, baik yang panas maupun dingin.


Range harga pada deretan menu memang lumayan menguras kantong. Agar dapat menyeruput kopi, minimal pengunjung harus merogoh kocek Rp 14.000,00. Dengan harga itu, pengunjung dapat mencicipi ‘light in the dark’ atau ‘sweet harmony’ yakni kopi dingin yang disajikan dengan evaporated cream atau coffee foam.

Menu kopi termahal adalah King of Coffee. Untuk dapat menikmati kopi dingin dengan campuran 20 ml rum dan lelehan coklat ini, pengunjung harus membayar Rp 34.000,00. Sayangnya, Roemah Kopi tidak mempunyai menu kopi khas Indonesia, selain kalosi Toraja seharga Rp 15.000,00.

Bagi yang tidak terlalu menyukai kopi, tidak perlu khawatir, Roemah Kopi juga mempunyai daftar menu non coffee. Kisaran harga untuk minuman non coffee adalah Rp 8.000,00-Rp 28.000,00.

Selain menu minuman, Roemah Kopi juga menyediakan santapan untuk teman minum kopi. Bagi pengunjung yang hanya ingin cemal-cemil, Roemah Kopi menyediakan berbagai jenis pastry dan cakes. Menu makanan berat yang ditawarkan juga beranekaragam. Dari makanan western, seperti steak, aneka ragam pasta, hingga makanan Indonesia tersedia di sini.

Yang sedikit mengecewakan dari Roemah Kopi adalah fasilitas hot spot yang disediakan. Walaupun sinyal Wi-Fi cukup kuat, untuk dapat menggunakannya pengunjung harus membayar RP 7.700,00 per jam. Selain itu, akses listrik pun tidak disediakan.

Jatinangor, Korban Kopi



Rabu malam, Jatinangor yang mulai sepi akan mahasiswanya terasa semakin hening. Setiap hari terdengar tawa renyah para mahasiswa yang duduk disetiap pojokan warung. Warung-warung yang tak pernah absen buka pun kini satu persatu ikut libur. Warung kopi yang banyak digemari mahasiswa pun ikut libur juga.


Korban Kopi
, salah satu warung kopi yang menyediakan berbagai macam biji kopi yang khas dari berbagai daerah disedikan untuk mahasiswa sebagai teman untuk mengerjakan tugas kuliah. Korban kopi menemani mahasiswa selama 24 jam nonstop. Korban Kopi sadar akan betapa addictednya para mahasiswa dengan kopi. Maka ide korban kopi pun muncul.

Korban Kopi berbeda dengan cafe-cafe kopi lainnya. Korban kopi menawarkan kopi dengan biji-biji kopi asli yang berasal dari berbagai daerah, seperti Aceh dan Jawa. Dengan desain minimalis, korban kopi sangat nyaman dan sedikit mewah untuk sekedar warung kopi. Walaupun agak kurang terjangkau dari kantong mahasiswa, Korban Kopi memberikan kualitas kopi yang sangat berbeda dengan kopi lainnya. Dari biji bunga kopi asli, Robusta coffee, Arabica coffee, Aceh coffee, dan Java Coffee.

Pembuatan kopi di korban kopi pun tidak instant. Pengunjung disajikan pameran biji kopi asli untuk menambah suasana kekopi-kopian. Lokasi yang diambil oleh korban kopi termasuk strategis. Korban kopi berada di depan warung makan bebek jegeg, jatinangor. Selain lokasinya yang strategis, korban kopi juga menyajikan sajian yang unik. Mereka menyediakan shisha untuk ditemani bersama kopi. Pilihan shisha yang ada mempunyai rasa anggur,coffee late, cocktail, cola, permen karet, double apel, strawberry, melon, mint, dan campuran/mix rasa.



Shisha dibanderol Rp. 25.000 di setiap pembelian. Sesuatu yang spesial juga ditawarkan korban kopi untuk shisha. Korban kopi menyiapkan triple mix untuk para konsumen dengan harga Rp. 40.000. Juga karena berlokasi di daerah mahasiswa, rokok juga disediakan dengan bungkusan maupun ketengan. Karena mahasiswa rata-rata memiliki kemampuan finansial yang terbatas. Fasilitas yang diberikan Korban Kopi pun tidak hanya itu, ada televisi dan hotspot. Dengan ini korban kopi akan terus mempertahankan cita rasa biji kopi pilihan.

Bandung, Ngopi Doeloe



Kafe yang terletak di jalan Teuku Umar Bandung ini menawarkan cita rasa kopi yang berbeda. Suasana kafe yang nyaman sore itu membuat Hot Cappucino yang saya pesan lebih terasa nikmat. Ngopi Doeloe, sebuah kafe terkenal di Bandung, dimana banyak gerombolan anak muda dan juga pasangan kekasih menikmati malam minggunya di kafe ini. Berbagai jenis kopi disajikan Ngopi Doeloe dalam membentuk cita rasa khas sebuah kopi. Tak perlu mengocek kantong terlalu dalam pun sudah bisa menikmati sajian kopi, berbagai Dessert, Salad, Pizza, Pasta, dan beberapa cemilan khas Ngopi Doeloe. Dengan hanya 5rb hingga 25rb rupiah saja sudah bisa menikmati sajian-sajian Ngopdul, nama beken dari Ngopi Doeloe.

Ngopdul tidak hanya menawarkan rasa kopi yang khas, namun kenyaman saat meminum kopi itulah yang dibutuhkan agar rasa kopi dan suasana menyatu menjadi satu. Dengan segelas Espresso, Tempe Mendoan, Ice Tea, dan Hot Chocolate yang dibawa oleh waitrees dipesan oleh 3 anak muda yang sedang menghabiskan waktunya sabtu sore sembari mengobrol, tawa dan senyum menghias dari kumpulan anak yang baru dewasa tersebut. “Tempatnya enak buat nongkrong yang layaknya cafe kebanyakan dan kopinya lumayan walaupun specialty mereka nampaknya bukan kopi” Ujar Haekal, salah seorang pengujung Ngopdul. Hujan dan suasana kafe yang sejuk membuat canda dan tawa gerombolan itu pun semakin asik terdengar.

Sebagai pecinta cappucino, pasti anda mengetahui rasa dan wajah cappuccino yang benar-benar nikmat. Kualitas cappuccino bisa dilihat dari busanya, yang kental dan tidak berubah hingga akhir. Disini Ngopdul memberikan sajian itu. Almond Chocolatte, coffee latte, kopi tubruk, kopi busa, regular coffee, banana split cappuccino adalah berbagai macam jenis kopi ditawarkan dengan harga anak muda. Begitu pun dengan teman minum kopinya. Seperti tempe mendoan khas ngopdul pun tak kalah nikmat dibandingkan dengan tempe mendoan khas kampung yang nikmat. Disajikan dengan sambel kecap sebagai penyedapnya.



Adapun aneka cemilan lainnya seperti tahu pletok, colenak khas Bandung, lotek, bubur ketan hitam, roti bakar, pisang goreng yang Ngopdul tawarkan seharga Rp 7.500 hingga Rp 15.000 per sekali pesannya. Bagi para penggemar makanan Italia, berbagai pasta dan pizza seperti Bolognise dan Lasagna pun ditawarkan Ngopdul dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 25.000 saja. Tidak mau jauh dari makanan Indonesia? Disini pun disediakan makanan-makanan Indonesia seperti gado-gado, soto ayam, dan nasi goreng spesial. Dengan harga yang sama dengan makanan Italia. Sang koki pun tidak memberikan perbedaan cita rasa antara makanan Indonesia dan makanan Italia.

Ngopi Doeloe, merupakan kafe eksklusif yang ada di Bandung. Berada di lingkungan ekspatriat menjadikan kafe semi modern minimalis ini sebagai tempat mengobrol yang nyaman, sehingga para pecinta kopi dapat merasakan kehangatan berdiskusi seperti layaknya dirumah. Inilah yang ditawarkan kafe Ngopi Doeloe sebagai bentuk kesadaran dan mengembalikan cita rasa kopi Doeloe.

Kue Kopi Tabur Kacang



120 g mentega tawar
130 g gula butir halus
2 butir telur ayam
4 sdm susu cair
Aya :
450 g tepung terigu
½ sdt soda kue
¼ sdt soda kue
11/2 sdm kopi instan

Hiasan :
175 g gula bubuk, ayak
2 sdt kopi instan, ayak
1 sdm air

• siapkan loyang ukuran 30 x 30 x 3 cm, olesi mentega hingga rata sisikan
• Kocok mentega dan guka hingga lembut masukan telur satu per satu dan susu kocok terus hingga rata.
• tambahkan campuran terigu kocok hingga rata.
• tipiskan adonan hingga setebal ½ cm cetak dengan cetakan hati susun di atas loyang
• panggang dengan oven panas bersuhu 160˚ C selama 15 menit hingga matang angkat biarkan kering dan sisi kan.
• Hiasan : masak semua bahan dengan api kecil hingga gula leleh sambil aduk rata hingga kenta angkat.
•Olesi permukaan kue dengan bahan hiasan hingga rata taburi setengah bagian dengan kacang mete cincang biarkan kering
• simpan dalam toples tutup rata
Untuk 500 g